CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

478. Menyingkirkan kerikil kecil 



478. Menyingkirkan kerikil kecil 

0Setelah Hana pergi meninggalkan taman itu sesuai dengan perintah sang nyonya besar. Nyonya Kim melirik kearah Tiara yang wajahnya terlihat bingung seperti banyak pertanyaan di dalam pikirannya.     

"Sayang... Kau pasti bingung, bukan? Mengapa mama tiba-tiba memberikan pelayanan baru untuk melayanimu?" Kata nyonya kim dengan tersenyum dan berusaha untuk tetap tenang.     

Wanita cantik dan cerdas ini akan memberikan penjelasan yang logis dan dapat diterima oleh tiara. Nyonya kim tidak mungkin akan bilang bahwa ia akan menggantikan An an dengan Hana hanya karena mereka curiga ada benih-benih cinta yang sedang bersemi di hati pelayan muda itu untuk suaminya. Itu sama saja seperti memukul tiara dari belakang. Jadi wanita cantik ini harus memberikan alasan lain yang masuk akal dan tidak seperti di ada-ada.     

" Iya mama. Mengapa mama memberikan Hana kepadaku? Bukankah Tiara sudah ada An an yang melayani setiap hari, itu semua sudah cukup untuk saya." Kata tiara menaggapi pertanyaan mama mertuanya itu dengan apa adanya. Wanita polos ini selalu positif thinking, jika itu berhubungan dengan mama dan papa mertuanya. Berbeda lagi, jika hal itu berkaitan dengan yohan. Ia pasti akan manja dan merajuk mati-matian, jika sampai ada pelayan wanita baru dan khusus melayani suaminya. Untungnya, selama ini yohan tidak pernah mengambil pelayan wanita khusus untuk melayaninya. Kalaupun itu ada, pelayan itu adalah kepala pelayan Sue yang usianya sudah hampir setengah abad itu. Masak iya Tuan muda tampan seperti yohan mau melirik yang lebih tua? Jika istrinya lebih cantik dan muda.     

Mama mertua cantik ini cuma tersenyum manis kepada menantunya.  Nyonya Kim kemudian meraih kedua telapak tangan Tiara dan memegangnya dengan erat. Seolah akan menyampaikan sebuah berita atau sesuatu yang sangat penting.     

"Sayang... Kamu tidak marah, bukan? Jika mama mengambil lagi An an dari kamu. Mama sebenarnya tidak enak hati melakukannya. Tetapi Mama sangat memerlukan tenaga kecepatan kerja dari seorang pelayan seperti An an di kediaman Kim di Amerika. Kamu tahu, adik ipar perempuan mu itu licinnya seperti belut saja. Sampai-sampai di pulang ke kota S ini, tetapi tidak memberi tahu papa dan mama. Mama membutuhkan tenaga An an untuk mengawasi Emelly selama kuliah, sampai anak nakal itu lulus dengan sarjana kedokteran. Setelah itu terserah anak nakal itu mau kuliah lagi atau mencari tempat magang dahulu untuk memantapkan ilmu yang ia peroleh selama kuliah." Kata Nyonya Kim dengan Setengah merayu dengan senyuman, dan kata-kata manis kepada menantunya. Supaya tiara bisa melepaskan An An dengan perasaan ringan. Semuanya wanita cantik ini lakukan demi mencegah kehancuran rumah tangga putranya dengan Tiara.     

Tiara masih berfikir. Sebenarnya ia sangat menyukai An an dan puas akan kinerjanya. Meskipun tidak sekali dua kali, tiara memergoki pelayan muda itu mencuri pandang dengan genit kepada suaminya. Tetapi ia percaya, bahwa suaminya bukan laki-laki murahan yang mudah tergoda dengan wanita lain. Apalagi di tempat itu juga ada dirinya yang sedang mengandung benih cinta mereka berdua.     

"Hmm... Jika mama memang berfikir demikian, tiara tidak keberatan dengan semua keputusan mama. Semuanya juga demi kebaikan Emelly, dia memang harus belajar sedikit disiplin. Tiara sebenarnya tidak harus memiliki pelayan pribadi, karena di kediaman ini sudah sangat banyak pelayan yang bisa membantu tiara kapan saja dibutuhkan." Jawab wanita cantik ini dengan lapang dada. Bagaimanapun An an adalah pelayan milik mama mertuanya, jika sekarang diambil lagi? Itu adalah hak mama mertuanya. Tiara bahkan sudah sangat beruntung, bisa di layani oleh pelayan pilihan mama mertuanya itu beberapa bulan ini. Lagi pula Hana sepertinya juga tidak buruk.     

Di dalam hati nyonya kim merasa sangat lega, Setelah mendengar jawaban dari Tiara.     

"Yes! Akhirnya aku sudah memiliki cara untuk menyingkirkan kerikil kecil itu. Siapa dia yang berani-beraninya mengusik ketenangan Keluarga Kim. Pelayan yang berani membangunkan mama singa yang sudah lama tertidur dengan tingkah usilnya. An an, siap-siaplah, aku akan menerbangkanmu ke Amerika besok pagi." Kata Nyonya kim dalam hati. Bahkan senyuman menyeringai sempat terlihat di kedua ujung bibirnya, meskipun hanya untuk beberapa detik.     

Tiara yang tidak sengaja melihatnya terasa merinding dan bergidik melihat ekspresi wajah yang diperlihatkan oleh Mama mertuanya. Ekspresi wajah yang sering ia lihat dari suaminya ketika ingin menjadikannya sarapan pagi ataupun makan malam.     

" Eh, mengapa mama tersenyum seperti itu? Benar-benar menyeramkan hiiiii..." Kata tiara dalam hati sambil bergidik pelan dengan bulu kuduk terasa berdiri.     

Tidak lama kemudian Hana sudah kembali dengan dua gelas jus dan camilan buah mangga yang di minta Nyonya besar. Ia meletakkan minuman dan camilan itu diatas meja, kemudian mohon diri untuk mengerjakan pekerjaan yang baru saja ia dapat dari Nyonya besar, yaitu merapikan kamar tuan muda dan nyonya muda yang telah di kunci rapat oleh nyonya besar setelah di acak-acakan oleh An an.     

----------------     

Tuan kim dan kim yohan terlihat sangat serius memandang televisi besar di ruang kerja papanya. Mereka sedang menonton ulang rekaman CCTV. yohan berikan rekaman waktu itu kepada papanya, saat laki-laki tampan ini masih berada di rumah sakit.     

"Yohan, lihatlah. Waktu Jerry masuk ke hotel, ia jelas datang dalam keadaan tak sadarkan diri dengan di papah oleh seorang laki-laki dan seorang wanita yang tidak kita kenal. Mereka berdua masuk kedalam senmbuah kamar. Setelah 30 menit laki-laki itu keluar dari kamar dengan santai, seolah tidak terjadi apa-apa. Bagaimana menurutmu? Apakah dari rekama ini, Jerry jiang terlihat sedang sengaja mengencani seorang wanita muda dan cantik. Eh'em... Lebih tepatnya kupu-kupu malam." Kata tuan kim sambil berdeham sedikit keras.     

Wajah yohan memerah seketika. Laki-laki tampan ini tahu kalau papanya sedang menyindir kepadanya yang selalu di kelilingi wanita cantik, dimana saja Yohan menapakkan kedua kakinya. Pebisnis tampan, kaya, muda dan sukses. Siapa wanita yang tidak ingin berada dipeluknya? Tetapi bukankah ia sudah membuktikan, bahwa ia bukan laki-laki seperti yang ada dipikiran papanya. Jadi, sindiran papanya hanya akan jadi angin jendela saja yang keluar masuk lubang telinganya.     

"Haits... Papa, tidak perlu repot-repot menyindirku. Aku hanya tertarik dengan tubuh istriku saja. Yang genit itu mereka, aku tidak pernah memperdulikannya. Sudahlah, kita kembali ke pembahasan awal saja. Aku curiga, jika papa Jerry disini sedang masuk kedalam jebakan? Tetapi kembali lagi, papa itu teman baiknya dari muda sampai sekarang, bukan? Siapa yang tahu kebiasaan kalian berdua saat muda suka bermain apa?"      

Kini giliran laki-laki tampan ini yang melemparkan sindiran panas kepada papanya yang taknkalah usil seperti dirinya itu.     

Tuan Kim langsung memasang kuda-kuda untuk membela diri dengan serangan kuat putranya itu. Memang bukan serangan fisik yang diterima, tetapi salah menjawab saja. Ia bisa terjatuh kedalam air comberan yang kotor di hadapannya yohan.     

"Sembarangan kamu! Papa memang genit dan sedikit mesum, tetapi itu hanya berlaku untuk mamamu. Papa tidak pernah bermain sembarangan dengan wanita diluar sana. Jika mamamu sampai dengar dan salah paham? Papa bisa di cincang halus dan dimasak menjadi pangsit nanti." Jawab tuan kim dengan sedikit sebal. Laki-laki ini juga sesekali menengok kearah pintu masuk yang tertutup rapat, untuk memastikan istrinya sedang tidak berdiri dan melotot kepadanya.     

*Dimanakah Nyonya kim dan tiara berada?     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.